Senin, 27 Desember 2010

Monster dan Anak Kecil

ada seorang anak kecil,yang berteman dengan seekor monster yang mengerikan,si anak kecil menyebut sang monster dengan sebutan si" kolong",ia menyebutnya begitu karena mereka pertama kali bertemu ketika si monster tiba tiba keluar dari bawah tempat tidurnya."hallo bocah apa kabar",dengan tampang yang tercengang si bocah menjawab"si..si..siapa kamu?","entahlah akupun tak mengerti siapa aku ini","apakah kau akan memakanku??","mungkin lain kali...""ayolah monster,jangan makan aku...","baiklah,kalau begitu kita berteman saja,aku akan memanggilmu bocah,dan kau bisa memanggilku apa saja""KOLONG!!!","hah??","itu nama panggilan untukmu..","baiklah terserah kau saja,panggil saja nama pemberianmu itu kapanpun kau ingin bertemu denganku"...setelah pertemuan yang singkat itu mereka telah berbagi cerita tentang banyak hal dan hubungan mereka berduapun menjadi semakin erat.Suatu hari si anak dengan muka kebingungan memanggil si monster.."KOLONG!!","Ada apa bocah??","tadi aq memanggil nenek yang tertidur rapi didalam sebuah kotak kaca,tapi nenek tidak menyahut,maka aku bertanya kepada ibu","ibu,mengapa nenek tidak menyahut?...","dia sudah pergi nak,pergi ketempat darimana dia datang..","Kolong,aku bingung kemana dia pergi???","itu berarti dia sudah mati bocah!","MATI???,apakah itu berarti dia tidak hidup lagi???tidak bisa bermain denganku lagi??","mengapa manusia harus dilahirkan bila pada akhirnya mereka pasti mati??","entahlah...tanya saja pada Tuhan..","Tuhan??? dimanakah dia berada??ibu selalu berkata bahwa tuhan ada di dalam hati kita....tetapi di sekolah aku belajar bahwa didalam hati hanya ada sel parenkimal dan sel non-parenkimal,hati hanya berguna untuk menetralisir racun,hati bukanlah tempat tinggal Tuhan,kalau begitu tahukah kamu dimana Dia berada??","entahlah.... aku tidak mengenal tuhan,aku hanya mendengar namaNya yang berbeda-beda dari manusia2 yang meneriakannya sebelum aku memakan mereka..","kalau begitu apakah tuhan ada??","entahlah...bukankah kalianlah para manusia yang membuatnya??? yang memujanya??? dan yang pada akhirnya akan membunuhnya???","benarkah???, berarti Tuhan hanyalah proyeksi diri dari kesempurnaan yang diimpikan manusia???...wah kalau begitu mengapa aku tidak bisa hidup selamanya???","aku bisa saja membuatmu tertidur abadi dan tetap pada umurmu yang sekarang,tapi itu berarti aku harus memakanmu..","bukankah itu sama saja dengan mati???","Ho..Ho...Ho... tentu saja tidak,mati itu pasif,sedangkan merelakan dirimu untuk kumakan itu aktif..","kalau begitu makanlah aku....".Maka si Monsterpun melahap si anak kecil...kemudia dalam benak si Monster muncul sebuah pertanyaan besar,"mengapa manusia begitu memuja kehidupan?? ketika kehidupan tidak ada artinya tanpa kematian??,bahkan Tuhanpun menciptakan kehidupan dan kematian sebagai pasangan yang sejati".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar